Senin, 13 Mei 2013

BOEING 737-900ER LION AIR

naik pesawat terbang... yak, aku udah lupa itu impian nomer berapa yang ada di catatan impian waktu itu... catatan impian waktu demam motivasi... waktu lg semangat-semangatnya awal masuk kuliah menulis impian.. tapi memang benar, kata kak danang ambar prabowo (sang pembuat jejak) catatan impian itu sedikit demi sedikit berubah menjadi coretan karena kita telah menggapainya...
aku ndak terlalu memedulikan impian itu lagi, karena sekarang aku fokus pada prestasi melawan diriku sendiri, fokus untuk belajar bagaimana membuat diriku ini sebanyak-banyaknya bermanfaat buat orang lain... yah itu lebih ringan daripada aku harus lari mengejar impian-impian yang banyak itu... tapi yang kusadari bahwa ketika kita berusaha untuk bermanfaat bagi orang lain, maka prestasilah yang akhirnya kita capai...
rabu, 9 mei 2013 pukul 19.45 aku naik BOEING 737-900ER LION AIR dengan tempat duduk 33D. nomor penerbanganku masih ingat JT 0385 tujuan medan. aku ingat sekali nomor penerbangan karena berulang kali harus menyimak pengumuman nomor penerbangan yang secara bergantian diumumkan. dan akhirnya penerbanganku delay hingga 1 jam.
untuk pertama kalinya datang ke bandara Soekarno-Hatta. sendirian, ga punya teman, sehingga waktu turun dari bis, aku bingung harus kemana yang akhirnya senjata utamaku keluar yaitu tanya pada orang yang pakai seragam. setelah melalui beberapa proses hingga duduk diruang tunggu akhirnya penerbangan JT 0385 tujuan medan diberangkatkan. sebenernya ada beberapa hal yang kurang di penerbangan perdanaku. yang pertama aku duduk di seat 33D yang artinya aku ndak duduk didekat jendela. yang kedua aku ndak bawa makanan sehingga dipesawat aku kelaperan. yang ketiga (jadi inget film habibi dan ainun) ndak ada orang yang spesial yang menemani di sampingku... ha2...
tapi semua kekurangan itu terbayar dengan aman dan selamatnya penerbangan perdanaku. asal tahu saja yak, aku sebenernya grogi, ketakutan dan deg-degan saat pesawat pertama kali tancap gas untuk take off, dan yang lebih serem lagi saat pesawat landing, rasanya jantung ini mau jatuh... #agak lebay. tapi ga keren kalo ga ngambil hikmah disetiap kejadian disetiap perjalanan dan disetiap pengalaman.

satu hal yang harus dipahami, bahwa saat kita berada di pesawat terbang diketinggian 4000 meter, semuanya akan jadi indah apabila kita menengok ke bawah, menengok betapa luas daratan, lautan serta kilauan lampu di perkotaan yang telah dibentuk oleh aktifitas manusia. sama aja dengan hidup ini, kalo kita udah berada di atas di puncak kesuksesan, kebahagiaan, kekayaan, keberhasilan dan tahta, maka hal yang membuat lebih indah adalah dengan melihat kebawah. melihat orang-orang yang belum atau tidak bisa diatas. yaitu dengan menengok, peduli, membantu, menolong dan berusaha menjadi yang bermanfaat buat mereka yang ada dibawah kita. maka hiduppun akan jauh lebih indah dan bahagia....

#bermanfaat buat orang lain....

Senin, 29 April 2013

Pukul 01.00 Hidup ini memang keras yak... lebih keras dari yang kita bayangkan



Tanggal 27 april 2013, aku hendak pulang ke bandar lampung sekedar untuk melakukan sebuah rencana kedepan terkait masa depan. Yap, karena kata mario teguh keberhasilan itu ada di alam tindakan bukan alam rencana. Setelah isya aku berangkat naik bis, aku lupa nama bis-nya apa, yang pasti itu adalah bis jurusan bandung-merak. Selama kurang lebih 4 jam berjalanan dalam bis dari bogor ke merak, alhamdulillah semuanya lancar  dengan sedikit tidur di bis.

Tepat pukul 01.00 aku sampai di merak. Selama ini kadang aku ndak sadar bahwa memang kehidupan ini terus berjalan tanpa henti. Suasana di pelabuhan merak di pukul 01.00 sama kondisinya dengan suasana disiang hari. Padahal pukul 01.00 adalah waktunya tidur atau bagi yang sangat taat waktunya menyendiri berdiri di mihrabnya masing-masing untuk melaksanakan qiyammul-lail. Pukul 01.00 dengan mata kemerahan, masih banyak bapak-bapak, ibu-ibu yang masih berjuang mencari nafkah bagi keluarganya. Lalu kapan tidurnya orang-orang itu? Kapan istirahatnya?

Itu semua belum apa-apa. Masih ada lagi pemandangan yang membuat hati ini teriris dan membuat diriku merinding. Sepanjang perjalanan melalui lorong-lorong jalur menuju tiket ternyata masih banyak sekali ibu-ibu yang menjual kopi, pop mie, dan jajanan lain. Bahkan ada yang sambil menggendong anak-anaknya. Kalo melihat raut muka dan kondisinya rasanya ndak tega dan sangat iba.  Pukul 01.00 mereka, seorang perempuan masih berkeliaran untuk mencari nafkah. Pukul 01.00 disaat orang lain beristirahat dengan kehangatan kasur empuknya, mereka malah diterpa angin malam yang membuat tubuh ini kedinginan. Pukul 01.00 disaat para pemimpin telah menyelesaikan aktifitasnya dan beristirahat untuk mengisi kekuatan untuk hari esok mereka tetap saja masih berjuang, berjuang untuk sekedar menjual kopi atau pop-mie.

Aku ndak ngerti apa yang harus dilakukan. Aku Cuma bisa berjalan melewati mereka sambil menganggukkan kepala tanda ndak beli. Yap, aku ndak bisa apa-apa, aku hanya tersadar kembali bahwa semua beban yang ada dalam kehidupanku mungkin bukan beban tetapi merupakan sebuah alat untuk naik ke level yang lebih tinggi. Seperti alat-alat fitness untuk memperbesar dan memperkuat otot di tubuh. Kesulitan yang kulalui, mungkin karena kesalahanku atau sebuah jalan agar aku bisa belajar menyelesaikan permasalahan tersebut. Sehingga bisa disadari bahwa masalah, kesulitan, beban, tanggung jawab, urusan serta ujian yang dihadapi selama ini belum seberapa ketimbang apa yang harus dialami orang-orang yang berdagang hingga pukul 01.00 di pelabuhan merak. Jangan sampai kita menyerah dengan kesulitan, beban yang dihadapi hanya karena ingin selalu berada dalam zona nyaman. Siapa yang ndak mau dizona nyaman, semua orang pasti mau. Namun kyaknya kita harus menanti kesabaran untuk berada pada zona nyaman yang sesungguhnya yang sejati saat kita menginjakkan telapak kaki kita ke syurga.

Untuk yang satu ini, ga ada makan siang gratis. Ga ada yang mudah, ga ada yang instan, semua butuh proses, banyak ujiannya dan butuh kesabaran untuk tetap konsisten dalam menggapainya. Yang menggapai surga butuh perjuangan dan konsisten. Maka kesimpulan dari moment ini yuk mari kita bersyukur dengan keadaan kita sekarang. Mudah-mudahan kenikmatannya bertambah. Jangan sampai ketidaksadaran kita membuat kita mencari puncak gunung padahal kita sendiri telah berada dipuncak gunung. Nikmati, syukuri keindahan yang ada di puncak gunung yang masing-masing kita miliki. Kita semua telah berada di puncak gunung, tapi sering banyak ga sadarnya. Kita semua udah diberi nikmat yang luar biasa tapi sering ga bersyukurnya sehingga sering memaksakan kenikmatan yang terkadang menyakiti atau merugikan orang lain.

Diatas kapal ferry yang namanya Dharma kencana IX (kapalnya bagus banget, mewah banget lho..)
Alhamdulillah...

Kamis, 25 April 2013

komentar...

  beberapa komentar orang lain tentang teki...

teki itu :

Pelupa, tukang gombal, ndak bisa marah, kayak es teh, sering telat kuliah, sibuk terus,
            Kata-katanya nyes banget, banyak duit, aneh dan kampungan (kakakku), cupu,
ganteng (ibuku), paham tapi mesti banyak belajar dari pengalaman(abahku), klo pake baju modelnya kayak oranhg tua (bibiku), suka sama film naruto, sering nunda pekerjaan, pemales klo disuruh nyapu rumah, sering tidur dikuliah, sering lupa bales sms, PHP??, ga bisa diem, humoris, sanguinis melankolis, imut (adik kelas), kalo jelasin materi jelas banget, item, rapi kyak pak guru, tegar itu hebat juga yak.... (sekian banyak komentar tentang teki... yang teringat)
masih banyak lagi komentar yang lain... tp lupa... mudah-mudahan banyak yang baiknya yak... tp kalaupun buruk mudah-mudahan bisa segera diperbaiki...

Rabu, 10 April 2013

doa

dia yang berada disana... dia, ga tau jauh atau dekat... sering ketemu atau belum ketemu sama sekali... apakah dia suka makan sate atau ga kayak aku... pelupa atau ga kayak aku... suka makan chocolatos atau ga suka coklat.... suka menyendiri diwaktu-waktu tertentu (kayak aku) atau selalu suka keramaian... semoga Allah menjagaku dan menjaganya untuk berada dalam jalan yang penuh nikmat... semoga selalu berada dalam kesederhanaan sikap dan prilaku... semoga selalu bersyukur agar nikmatnya selalu ditambah... semoga kebaikan dan kemanfaatan selalu menghiasi hariku dan harinya... sehingga suatu saat nanti ditunjukkan kesesuaian frekuensi untuk bersama membangun sebuah gelombang yang menghasilkan suara yang merdu, warna yang indah, dan rasa yang nikmat...

Minggu, 17 Maret 2013

ceritanya ikut lomba buat puisi tentang cinta, tp ga bayar uang registrasi... he2 #agak galau mode



Aku punya pemahaman sendiri tentang cinta

Aku bukan Romeo yang bersedia mati bagi Juliet
Akupun bukan Majnun yang mencintai Layla sepenuh jiwa dan raga
Hingga gila, gila karena cinta
Aku bukan budak cinta yang datang dengan kata-kata lembut nan romantis
Kemudian melakukan apapun untuk mendapatkan cinta
Tidak, aku tidak seperti itu
Cintaku adalah sebuah pertimbangan, sebuah penilaian
Cintaku adalah sebuah kecocokan jiwa
Dalam ceritaku cintaku, akulah penakluk cinta itu sendiri

Saat ini, banyak manusia diperbudak oleh cinta
Cinta datang dengan kelembutan dan ucapan yang menjanjikan
Kemudian secara diam-diam melakukan kejahatan
Kejahatan atas nama cinta
Yang berakhir pada kesengsaraan dan kesia-sian
Bahkan perpisahan

Tetapi aku datang untuk menaklukan cinta
Cintaku bukan kata-kata, namun sebuah pembuktian
Cintaku seperti ali pada fathimah,
Mengambil kesempatan atau mempersilahkan
Cintaku keberanian atau pengorbanan
Maka akhirnya cinta, terbalas atau tidak terbalas
Akan berhenti pada stasiun kebahagiaan

Cintaku bukan mengucapkan
 “aku mencintaimu dan aku akan melakukan apapun untukmu”
Tapi lebih tinggi, lebih elegan dari itu
“aku mengharapkan kebaikan bagimu dan bagiku melalui cintaku padamu”
Cintaku bukan mengatakan
“terima aku apa adanya”
Tapi lebih hebat dari itu, cintaku mengatakan
“izinkan aku menjadi yang terbaik untukmu, melalui cintaku”
Cintaku tidak hanya sebuah kebersamaan hidup
Tetapi lebih indah dari itu, cintaku adalah sebuah usaha saling memperbaiki

Aku laki-laki dan engkau perempuan
Aku imam dan engkau ma’mum
Aku logika dan engkau perasaan
Aku ketegasan dan engkau kelembutan
Maka apabila cinta terbawa pada sebuah keburukan
Cintaku akan menaklukannya dengan berhenti pada titik ketaatan

Aku tidak menafikan bahwa memilikimu adalah sebuah harapan
Hidup bersamamu adalah sebuah cita
Namun, aku tak ingin cinta kita berakhir dengan kesengsaraan
Aku tak ingin cinta kita penuh dengan kebodohan
Cinta kosong, cinta dusta, tanpa ilmu dan pemahaman
Tanpa pembuktian dan hanya menjadi penikmat cinta
Penikmat cinta lewat nafsu birahi kebersamaan
Kebersamaan tanpa ikatin suci yang menghalalkan

 Aku ingin cinta kita seperti pesona cahaya matahari
Yang membawa kehidupan dan membawa keindahan
Keindahan disaat terbit dan terbenam
Bukan seperti bulan yang indah dipandang dari kejauhan
Namun dari dekat tidak memberi keindahan
Maka aku menjadi penakluk cinta
Yang belajar apa itu arti cinta
Yang mempersiapkan diri untuk menyempurnakan cinta
Yang tidak membakar diri karena cinta
Dan tidak menjatuhkan diri ke jurang kesengsaraan karena cinta

Jumat, 01 Maret 2013

madu memang manis, tp lebih manis kedatangan serta senyum kalian #gombal

 asslmualaikum... ka, aku ada agenda ini... itu.... izin yak...
"ok, semangat yak"
asslmualaikum... ka, aku ad janji ini... izin ga ap2 kan?
"ya, ga ap2"
ka, maaf aku ada agenda ini... jd izin yak...
"oh ya... sip"
#no confirm
ya itulah sederet izin organisasi yang insya Allah aku pasti izinkan. insya Allah aku izinkan, sekali lagi insya Allah aku izinkan... apapun alasannya, bahkan yang mnurutku ndak pentingpun, insya Allah aku izinkan...

.....

lebah itu luar biasa yak, terutama lebah madu. mereka itu bangun sarangnya bersama-sama secara bertahap. dengan sabar gotong royong. mereka itu kadang pergi ketempat lain untuk cari manisnya kehidupan, tapi ternyata manisnya madu itu ga dinikmati sendiri, mereka balik kesarangnya, menaruh manisnya madu itu kesarang kemudian ngasih tau temen2 yang lain dimana dia nemuin manis itu...
lebih dari 70 ribu lebah dalam satu sarang yang secara bergantian masuk dan keluar sarang, sehingga sarang itu ndak pernah sepi sama lebahnya. kommitmen mereka itu luar biasa yak, sejauh apapun mereka nemuin nektar dalam bunga, mereka itu pasti balik ke sarang.
betapa sibuknya mereka cari nektar dalam bunga, merekapun ga lupa untuk peduli dan kasih tau temen-temennya. ada pembagian tugas disana, tapi ndak ada yang ngeluh, ndak ada yang kecewa. lebah juga saling menutupi sarangnya sampe penuh, sehingga binatang lain yang ingin merusak susah untuk masuk. apalagi ratunya selalu dijaga supaya ga sakit, ga mati apalagi sampe mati.

.....

warna ketegasan di forces itu rasanya kayak nano-nano. ada manis, asem, asin... campur aduk. aku ndak bisa bilang tidak klo kalian izin. aku ndak bisa ngelarang kalian ikut ini itu, aku ndak bisa ikut campur dalam urusan kalian. aku ndak bisa ga ngijinin kalian, aku juga ndak bisa tiap hari sms kalian satu per satu, aku juga ndak bisa ngajak kalian semua ikut lomba. itu hak kalian...
cuma satu yang banyak aku lakukan... yaitu bilang "ya, sip, ga apa2... he2" mungkin itu kata2 yang paling banyak aku ketik di layar touch screen hpku yang mereknya galaxy wonder dengan harga 2,3 juta. sesekali aku sms kalian, sesekali aku buka profil fb kalian, sesekali juga aku chatting sama kalian. berharap dengan hal itu kita bisa sama-sama nyaman, sama-sama tau, sama-sama siap untuk kerjasama bangun sarang lebah #eh...
yap, aku suka sarang lebah. bisa dimakan, isinya manisnya kehidupan didunia dan disurga. bentuknya rapi dan selalu rame dan penuh dengan lebah yang saling gantian untuk naruh manisnya ke dalam sarang. aku pingin buat kalian bersedia naruh manis kalian itu ke organisasi ini. dapet informasi untuk sesuatu yang manis di organisasi ini juga.
tapi ternyata, belajar dari lebah, ratunyapun ga terlalu bisa buat apa-apa. terbangunnya sebuah sarang lebah dan sistemnya ternyata adalah hasil kerjasama semuanya secara kompak. ratunya ga bisa apa-apa bahkan bisa mati klo ga ada lebah pekerja, lebah pekerjapun akan bingung klo ga ada ratunya. so, aku ndak bisa apa-apa tanpa kalian, aku ndak bisa bangun sarang yang penuh manisnya kehidupan tanpa kalian.
waktu ada sms "ka aku ada .... " aku buru2 bilang "oh ya sip". harapannya supaya di agenda selanjutnya berarti kaliaan bisa dateng. dan aku yakin kalian dateng. kadang juga waktu ngadain acara di forces, meskipun itu banyak lucunya menurutku, dalam hati berfikir "kalian seneng ga yak??" tiap kali aku terlalu banyak ngomong, aku juga berfikir "aku bosenin ga yak??" he2...
sejauh ini, ada sekitar 101 dari 127 lebah yang masih sesekali mesti ndak sering naruh manis senyumnya di sarang organisasi ini. aku berharap  26 lebah yang ndak pernah aku liat lagi itu kembali lagi untuk naruh manisnya senyumnya itu di sekret. dan aku berharap 101 lebah yang masih naruh manisnya senyuman itu ndak hilang n pergi, meskipun kalian harus membagi manis itu ke tempat lain. sarang ini dapet setengah, seperempat atau sepersepuluhnya udah seneng kok, apalagi kalo semuanya... he2... #jangan untukku semua tp yak.. bahaya

aku boleh ga berharap satu...
1 dari 7 hari untuk dateng ke sekret atau dateng di agenda forces
1 dari 26 huruf untuk sms y saat confirm
1 dari 6 situs yg sering dibuka forces.lk.ipb.ac.id (selain fb, twitter, google, blogger, email)
1 dari ratusan followers kalian di twitter untuk mention @forcesipb
1 dari jutaan kata untuk update status or coment di grup fb forces
1 dari beratnya nulis banyak karya tulis
1 dari jutaan senyuman kalian, senyuman yang manfaatnya kayak madu, bisa mnyembuhkan gelisah dan sedih yang ada di dada kalo kalian ga bisa dateng
1 dari beragam rasa kalian yaitu rasa memiliki

aku memang ingin bangun sarang seperti sarang lebah, sarang yang penuh dengan manis, rapi, harmonis dengan kerja-kerjanya yang kompak. tapi satu yang pasti aku butuh kalian...
semoga rasa memiliki kalian membuat kalianpun punya rasa memiliki organisasi ini untuk dijaga dan dirawat dengan manisnya senyum-senyum kalian...

Kamis, 31 Januari 2013

Pembangunan Pabrik dan Perkebunan Gula di Tiap Daerah Dengan Motto “Yang Manis Akan Tetap Menjadi Pemanis, Tidak Akan Menjadi Penyebab Kepahitan Dalam Kehidupan Ini”



Pembangunan Pabrik dan Perkebunan Gula di Tiap Daerah Dengan Motto
“Yang Manis Akan Tetap Menjadi Pemanis, Tidak Akan Menjadi Penyebab Kepahitan Dalam Kehidupan Ini”


Gula merupakan salah satu bahan makanan yang telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Hal tersebut tidak dipungkiri karena gula merupakan sumber energi dan penambah rasa nikmat dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat setiap hari. Gula dapat digunakan masyarakat dalam berinovasi menghasilkan makanan dan minuman yang dapat menambah nilai atau selera makan sehingga keuntungan dan kenikmatan hidup dapat diperoleh dari butir-butir kristal kecil yang disebut gula.
          Masyarakat Indonesia merupakan salah satu konsumen gula yang terbesar di dunia. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa dapat dibayangkan kebutuhan gula untuk memenuhi seluruh permintaan masyarakat. Kebutuhan gula masyarakat Indonesia pada tahun 2012 mencapai mencapai 4,7 juta ton, sehingga untuk mencukupi kebutuhan gula nasional tak jarang pemerintah harus mengimpor gula hingga mencapai 2,1 juta ton. Hal ini merupakan sinyal bahwa Indonesia sangat membutuhkan adanya peningkatan kuantitas dan kualitas produksi gula dalam negeri.
       Ketua Asosiasi Perkebunan Tebu Rakyat Indonesia Arum Sabil mengatakan bila Indonesia ingin melakukan swasembada gula nasional, maka lahan tebu harus diperluas hingga 750 ribu hektare. Saat ini Indonesia baru memiliki lahan tebu sekitar 451 ribu hektare yang sebagian banyak tersebar dipulau jawa sedangkan di pulau-pulau besar lain di Indonesia masih sedikit sekali perkebunan maupun pabrik gula. Dari fakta ini, melalui otonomi daerah yang telah terlaksana dengan baik di Indonesia seharusnya pemerintah membangun perkebunan dan pabrik gula di tiap daerah sehingga tiap daerah dapat memenuhi kebutuhan gula bagi masyarakat tiap daerahnya masing-masing.
          Apabila dikaitkan dengan perekonomian daerah, tentunya hal ini sangat baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Apabila ada perkebunan dan pabrik gula di tiap daerah maka lapangan kerja akan bertambah dan tiap daerah di indonesia akan berkembang seiring pembangunan disekitar pabrik dan perkebunan gula yang dibangun.  Selain itu, kebutuhan masyarakat terhadap gula akan terjamin pemenuhannya serta membuka kesempatan bagi masyarakat untuk membangun perkebunan tebu secara mandiri. Selain itu, pemerintah akan terbantu dengan stabilnya stok gula nasional apabila tiap daerah dapat memenuhi kebutuhan terhadap gula secara mandiri.
        Investasi terhadap pembangunan pabrik dan perkebunan gula di tiap daerah jauh lebih baik daripada setiap daerah berinvestasi untuk mengeksploitasi di bidang pertambangan. Hal ini dikarenakan pertambangan adalah salah satu pemanfaatan sumberdaya alam yang dalam jangka pendek akan habis dan tidak dapat diperbaharui. Selain itu, pertambangan merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem dan penyebab terjadinya bencana alam. Sedangkan perkebunan gula merupakan pemanfaatn sumberdaya yang renewable dan sangat penting bagi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan.
         Gula merupakan pemanis dalam kehidupan ini. Oleh karena itu, dibangunnya pabrik atau perkebunan gula ditiap daerah harus selalu memerhatikan aspek kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Selama ini, telah banyak pabrik yang tidak memerhatikan aspek kelestarian lingkungan sehingga merusak ekosistem dan lingkungan sekitar pabrik. Hal tersebut akhirnya menimbulkan bencana dan masyarakat sekitar pabrik menjadi obyek yang menerima efek negatif dari bencana tersebut. Banyak sekali kasus perusahaan atau pabrik yang tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang diderita masyarakat. Apabila sebuah bencana atau kerugian terjadi dan yang menjadi penyebab adalah pabrik gula, maka pabrik gula harus bertanggung jawab penuh terhadap kerusakan dan kerugian yang diterima masyarakat. Namun, apabila pabrik gula tidak bertanggung jawab secara penuh, maka motto yang disampaikan pada judul tulisan ini.
       Manisnya gula harus dirasakan tidak hanya dalam hal fisik oleh masyarakat melalui rasa manis yang didapat oleh panca indra tetapi juga manisnya gula harus dirasakan dalam hal kemanfaatan dan keuntungan. Terbukanya lapangan pekerjaan, santunan bagi rakyat miskin, perekonomian yang berkembang, kebahagiaan, keceriaan dan lingkungan sekitar yang dibangun dengan lebih baik merupakan beberapa rasa manis dalam kehidupan ini selain rasa manis yang dihasilkan gula saat dirasakan oleh lidah manusia. Semua hal itu tidak akan teralisasi apabila pemerintah dan stakeholder yang terkait dengan pembangunan pabrik gula tidak mau berkomitmen dengan motto ini “Yang Manis Akan Tetap Mejadi Pemanis, Tidak Akan Menjadi Penyebab Kepahitan Dalam Kehidupan Ini”. Apabila motto ini telah ditulis dan semuanya telah berkomitmen, maka manisnya kehidupan dalam bentuk yang lain akan tercipta tidak hanya manis dalam rasa secara fisik tetapi juga manis dalam perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan.
      Realisasi pembangunan pabrik gula disetiap daerah dengan segala tantangan yang ada terkait sumberdaya alam, teknologi, dan sumberdaya manusia, maka pemerintah tidak dapat bekerja secara mandiri. Pemerintah membutuhkan kerjasama dengan beberapa pihak dan para ahli untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi gula. Untuk meningkatkan produksi gula nasional tidak hanya membutuhkan lahan yang luas tetapi juga efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan dan produksi di tiap pabrik. Indonesia memiliki Institut Pertanian Bogor yang dibangun oleh Presiden Pertama Republik Indonesia ir. Soekarno. Dalam pidatonya pada peletakan batu pertama IPB, masalah pangan adalah masalah hidup atau mati dan Institut Pertanian Bogor menjadi salah satu tumpuan dalam perkembangan pertanian Indonesia, salah satunya dapat membantu dalam peningkatan produksi gula nasional.