Senin, 13 Februari 2012

TENTANG RASA TERTARIK


tentang rasa tertarik

rasa tertarik itu, ga ubahnya kayak mau makan ketoprak dengan cabe 4, sebelum dimakan bikin lidah kepengen banget ngerasain gmana enaknya dan lezatnya ketoprak 4 cabe... tapi kalo terus penasaran n ga memperhatikan tubuh kita sendiri, maka ketoprak itu akan membakar lidahmu yang selanjutnya akan membakar lambungmu... pesona ketoprak 4 cabe juga dapat membuat kau sakit dalam beberapa hari dalam hal membuang sisa-sisa jejak ketoprak tersebut...
hal itu, ga ubahnya dengan rasa tertarik, pada lawan jenis, pada hal-hal yang menyenangkan dan hal-hal negatif... tertarik pada lawan jenis membuat kita ingin selalu bersama si doi, menuruti apa kemauan si doi, bahkan mengorbankan sesuatu untuk si doi... hal tersebut memang lumrah(wajar), tapi kitapun harus memperhatikan kondisi kita... terutama kondisi ruhiyah kita...
sama aja makan ketoprak, yang kita inginkan kepuasan serta kebahagiaan menikmati lezatnya ketoprak... tapi bukan sesaat lalu menderita... yang kita inginkan adalah kebahagiaan yang tidak hanya terbatas pada batas umur kita, tetapi juga kebahagiaan diluar batas umur kita (akhirat)...
banyak orang telah mengalami kegagalan dalam menahan dirinya untuk lebih memerhatikan kondisinya sendiri, bahkan banyak yang nekat merasakan kebahagiaan sesaat lalu menderita, yang akhirnya akupun jadi tempat untuk curhat... (beuhhhh)
ga cuma mereka, akupun mengalami hal yang demikian, akupun menjadi salah satu orang yang tertarik untuk ketoprak 4 cabe, aku ingin merasakan bagaimana lezat dan dahsyatnya ketoprak 4 cabe itu... tetapi, aku yakin, bahwa kelezatan tidak hanya berasal dari ketoprak 4 cabe (yang hanya memberikan kelezatan sesaat, lalu menderita)... aku bisa makan nasi saja atau toge saja tapi tidak menderita setelah itu, aku bisa merasakan manfaat setelahnya meskipun harus menahan dan mengendalikan rasa tertarik pada ketoprak 4 cabe itu... tetapi suatu saat apabila uangku sudah mencukupi dan pengetahuanku mengenai ketoprak, pedasnya dan kapasitas lambungku sudah siap, aku akan membeli secara terhormat ketoprak itu beserta seluruh perangkatnya serta menyatakan kesepakatan dengan pembuat ketoprak untuk membuatkanku ketoprak dengan cabai yang pas, lezat sedunia, tidak menimbulkan kebakaran di mulut dan lambungku serta tidak meninggalkan sisa-sisa penderitaan... kalaupun aku tidak dapat menahan rasa ketertarikanku pada ketoprak itu, ah sepertinya dirasa cukup aku bilang saja pada tukang ketoprak itu, bahwa aku sangat tertarik pada ketopraknya dengan 4 cabe itu... selanjutnya berarti aku dapat berpuasa makan ketoprak untuk menunggu kesiapanku dalam makan ketoprak 4 cabe itu....

Jumat, 10 Februari 2012

niat 3/4 hati


niat 3/4 hati

disamping kostan dari jam 7 pagi ini, ada suara pengajian yang suaranya nyanyian shalawat... ku tanya sama salah satu kakak di kostan "kak, itu ada apa ya, kok ada shalawatan? kakak menjawab: lo ni kan hari rabu, seperti biasa ada pengajian ibu2 rutin... kataku"oh ya deng"(biasa, orang yang lahir di lampung sering pake kata "deng")
karena aku sedikit agak hampir nyaris punya sikap playboy... dengan niat kira-kira 0,75 atau 3/4 aku kepingin ngliat pengajiannya... siapa tau ada gadis di situ yang lagi bersama ibunya... kan kalo ktemunya dimasjid kata orang itu baik (he2 ngarep dapet yang sholeha)...
dengan gaya sok beli sabun di warung depan masjid,langkah pertama, aku cuci muka dulu,basahin rambut (maklum blum mandi) kemudian pake jaket warna merah marun departemenku (biar keliatan mahasiswa :D), trus kupake jamku yang harganya 25 ribu hasil beli di bara (nama jalan samping IPB). dengan niat 0,75 tadi sebenernya masih ada 0,25 keraguanku, mungkinkah disana ada si dia... langkah pertama ku ambil dengan sendal eiger... tapi ternyata aku lupa bawa duit... bali ke kamar lagi... stelah semuanya siap....
sampainya di mesjid, aku langsung lemes... kuperhatikan dengan seksama di sela2 jendela kaca masjid... ternyata yang ada di pengajian adalah 40 tahun keatas alias nenek2... satu lagi keunikan yang kutemukan tentang pengisi masjid... orrrrang tttua lagi...
tapi aku dapet hikmah dari kisah ini, bahwa klo niatnya cari doi dengan niat 3/4 tadi wah kyaknya itu kurang baik... biarlah ketemu dengan sendirinya aj... (he2 maklum aku sedikit agak hampir nyaris punya sikap playboy)... hikmah yang kedua, yok pemuda-pemudi mari perdalam ilmu agama kita... orang tua aj punya semboyan "tidak ada kata terlambat", nah kita yang muda ini semboyannya "menikah dini" eh salah "belajar sejak dini"... he2

@kamar teki dan umam, posisi nglepas lelah abis cuci sepeda

subuh tua


subuh pagi ini... meninggalkan sindiran yang agak gimana gitu... tepat pukul 4.30 aku bangun... kucek2 mata, nglamun bentar abis itu ambil air wudhu, langsung ke masjid... #sambil sempoyongan
sampainya di masjid, ada satu setengah shaf,
sebelum takbir aku sempet melihat, bahwa shaf pertama isinya adalah orang tua semua, sedangkan shaf kedua kyaknya semua mahasiswa dan seorang bapak yang datangnya agak telat bareng aku sambil agak terburu-buru dengan glibetan sarungnya...
ah, aku jadi malu... yang muda jumlahnya sedikit, semuanya si shaf kedua, abis itu tlat lagi... jadi makmum mabuk, eh salah masbuk maksudnya... #lengkap deh kekurangannya
stelah shalat jadi mikir, apa ya yang lebih semangat ibadah adalah orang2 tua yang secara logika biologis bakal mati duluan... padahal kan blum tentu yang tua yang mati duluan... #waktu nulis ini merinding sambil denger lagu rosa (terlanjur cinta)
ayo pemuda... jangan mau kalah sama yang tua... soalnya yang kita ga tau siapa yang bakalan berbaring di keranda (dalam bahasa jawa banduso) duluan... #merinding