Jumat, 09 Maret 2012

indonesia beristighfar

permasalahan negeri ini bener komplex.com. mulai dari kemiskinan, ketidakmerataan kesejahteraan, kejujuran yang dapet nilai E yang mengakibatkan korupsi yang mengakar. sampai masalah cara pandang tentang kebanggaan terhadap negeri sendiri. tadi pagi, waktu ngeliat acara diskusi di TVone masalah pegawai pajak dengan saldo milyaran rupiah, aku jadi ngerti bahwa negeri ini menangani masalah ga kyak pegadaian. pegadaian menangani masalah tanpa masalah, tapi negeri ini sepertinya menangani masalah dengan berbagai masalah yang komplex. beuh,,,,

dengan rumitnya masalah yang ada di negeri ini, korupsi, inflasi, kriminal, hingga kemiskinan, membuat masyarkat jadi lebih sensitif. harga BBM belum naik, sudah banyak yang demo karena harga barang mulai melonjak sebelum harga BBM naik. permasalahan transportasi yang belum tuntas malah ditambah dengan demo buruh di tengah jaln tol. selain itu, birokrasi di negeri ini juga, sangat riweh, khususnya bagi rakyat miskin. padahal tujuannya dibentuk birokrasi kan untuk mempermudah. namun, di negeri ini (kemaren denger dari salah seorang temen yang terjun lapangan langsung) ternyata birokrasi menjadi jalan berakarnya korupsi negeri ini. misal, ada sebuah proyek tahun ini yang memiliki anggaran sekian milyar. hal tersebut ndak membuat perangkat penyalur proyek memanfaatkan semaksimal mungkin uang itu. namun, yang dipikirkan adalah bagaimana caranya semua dapat untung dan anggaran dananya abisss... parah..

akibatnya adalah terciptanya jembatan yang tahan cuma beberapa tahun, jalan aspal yang bakalan bolong2 dalam beberapa minggu, bantuan yang ga sampe ke orang miskin, hingga ga terbukanya lapangan pekerjaan...

belum lagi masalah hukum negeri ini, pencri sandal dan semangka harus mendekam penjara dalam beberapa bulan, so kalo memang adil, koruptor negeri ini berapa abad ya... bener2 mengatasi masalah dengan masalah...

kalo dalam film ayat-ayat cinta, seorang pidana yang menemani fahri bilang "istighfar indonesia, Allah sedang bicara kepadamu... selama ini kamu merasa baik, suci, benar, kamu lupa tentang arti bersyukur..." kalo dipikir2 bener juga kata2 terpidana itu, kita masih dapet nilai E untuk bersyukur, masih dapet nilai E tentang introspeksi dan terlalu sombong sehingga ndak teliti tentang bilangan dosa dan paragraf kesalahan. kalo kita terus kritik pemerintah tanpa introspeksi diri kita, berarti kita kyak manusia yang menasehati tapi ndak sadar bahwa kita sedang tenggelam dalam kubangan lumpur.

kyaknya kita harus buat gerakan istighfar supaya kita bisa membangun negeri ini dari individu yang selalu beristigfar dan introspeksi, keluarga, masayarakat yang selalu beristighfar dan pemerintah dan akhirnya negara yang selalu beristighfar + introspeksi... minimal klo ada istighfar, rakyat negeri ini jadi sering introspeksi diri sehingga jadi lebih kreatif membangun bangsa ini, minimal para koruptor dan pemalak negeri ini tau arti kejujuran, arti dosa, arti minta ampun, klo bisa arti taubat sehingga bisa dapet nilai A untuk kejujuran...gerakan indonesia beristighfar, buat indonesia yang lebih baik...

Minggu, 04 Maret 2012

ideologi????


banyak orang berdiskusi dan berkata mengenai sebuaah kata I.D.E.O.L.O.G.I dan akhirnya hari ini aku ketemu mata kuliah mengenai ideologi. ideologi berasal dari kata idea (pemikiran) dan logos (ilmu). ilmu tentang pemikiran, atau suatu dasar yang digunakan seseorang untuk melkukan suatu perbuatan. banyak jenis idologi kata pak dosen waktu belajar tadi... ada yang namanya kapitalis, sosialis, komunis, narsisme, gantengnisme, unyuisme...yah jadi nglantur... pokoknya dll.

ada yang lucu bicara tentang ideologi... ideologi itu kayak arsitek. sebuah ideologi bisa merancang bangunan peradaban sebuah bangsa mulai dari ruang ekonomi, bilik budaya, kamar sikap dan kebiasaan serta atap pemerintahan. pondasi yang dibuat ideologi bisa membuat masyarakat terpengaruh dan mengakar kuat untuk menegakkan bangunan peradaban.

setiap jenis ideologi punya ciri dan karakternya masing-masing. kapitalis dengan propokatornya yang bernama adam smith, yang menyatakan tentang kebebasan alamiah, hak asasi manusia dan persaingan. kalo sosialis dengan kal marx sebagai propokator yang mengkritisi kapitalis dan mendukung kaum buruh, dengan nilai kerjanya ideologi sosialis memahami kerja keras tiap orang sampai ndak mengakui hak waris... beuh... klo komunis beda lagi, semuanya diatur oleh negara.

klo indonesia... pake apa ya?? kyaknya klo indonesia pake ideologi govermentish, dimana klo jadi pemerintah pasti kaya. semua kekayaan indonesia didermakan untuk pemerintah yang telah berjasa mengatur negeri ini. sedangkan rakyatnya??? ah biar kalian saja yang menjawab pertanyaan ini. dari sudut pandang ekonomi dengan pasar bebasnya, ideologi govermentish menyebabkan rakyat yang belum siap bersaing dengan produk dari negara lain akhirnya sengsara karena kalah bersaing, dari sudut pandang budaya, malah korea (ex; seven icon) dan barat lebih dominan, dari sudut pandang kepribadian, harta adalah segala-galanya, dari sudut segitiga, segiempat, pojok kanan atas...ngalantur lagi...

kalo aku jadi salah satu pemikir ekonomi, aku pengen buat ideologi bernama K3 (kepedulian, kejujuran dan kepercayaan diri). kepedulian dibutuhkan bangsa ini untuk pemerataan kesejahteraan, karena yang terjadi di negeri ini adalah semakin timpangnya si kaya dan simiskin (lagunya rhoma irama"yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin"), kejujuran dibutuhkan negeri ini untuk menumpas tikus-tikus didalam pemerintahan dan korupsi dalam birokrasi negara ini. sedangkan kepercayaan diri dibutuhkan bangsa ini untuk selalu mencintai gaya, budaya, tata nilai dan norma yang telah ada di indonesia sehingga indonesia memiliki identitas yang kuat didepan bangsa lain... tetapi ideologi K3 hanyalah syarat cukup, dalam membangun ideologi ini, ada syarat perlu yang harus dipenuhi yaitu agama. agama menjadi syarat perlu yang melandasi dan mengontrol setiap implementasi gagasan ideologi ini. karena tanpa agama apapun akan buta....

dengan ideologi ini aku pengen pemuda dan masyarakat yang punya semangat kayak naruto, baik kayak hinata, tegas kyak sakura, berfikir jenius kayak sikamaru n jujur kyak jiraya...

penjual roti dimalam hari


aku adalah aku... seorang mahasiswa dengan segala kesibukannya mempersiapkan masa depan sesuai dengan impian dan cita-cita. belajar adalah aktifitas utama dengan organisasi serta komunikasi sebagai aktifitas penunjang. aku makan tiga kali sehari dengan menu makanan yang kuatur tiap harinya untuk mencapai 4 sehat 5 sempurna. biaya hidup dan kuliahku telah dibiayai sebuah lembaga keuangan sehingga aku ndak lagi minta sama orang tua. ndak hanya itu, aku juga bisa mencukupi kebutuhanku sebagai mahasiswa tentang hobiku untuk baca buku dan jalan-jalan, bahkan berlebih.

tadi malam, sekitar pukul 20.45 saat aku baru saja pulang dari rapat sebuah organisasi yang aku tekuni, di perjalanan pulang hatiku merasa malu, galau, jlep pokoknya dah... saat aku melihat seorang lelaki berusia kira-kira 40 tahun dengan semangatnya memanggul kotak tempat roti yang ia jual. kulihat roti yang tersisa masih banyak, dan aku tau bapak itu belum pulang dari pagi hari dari menjual rotinya. ah aku hanya bisa terdiam melihatnya... kasihan sekali bapak ini. sebagai lelaki akupun tau yang ada dipikirannya adalah menafkahi anak dan istrinya. aku ndak kenal siapa dan dimana bapak penjual roti itu tinggal... namun, kisah perjuangannya bila dibandingkan aku ini... beuhh... jauh banget... kayak besarnya matahari sama bumi... hampir 109 kali....

aku jadi sempat berfikir, aku yang tercukupi kebutuhannya bahkan berlebih, sering merasa sedih, galau, dilema, marah, karena permasalahan sepele tentang kegagalan, tentang komunikasi, sikap dan perbuatan orang lain ke kita, tentang nilai, tentang hubungan kita dengan orang yang kita sayangi atau tentang impian kita yang tak sempat digapai... lalu, klo kita (mahasiswa) dengan segala permasalahan yang ada, curhat, menangis dan galau... bagaimana dengan bapak penjual roti... haruskah ia menangis darah karena barang dagangannya belum habis hingga pukul sembilan malam... dari kisah bapak penjual roti ini, kita bisa belajar tentang arti berjuang, dan yang paling utama adalah belajar tentang bersyukur... kadang aku ndak menyadari begitu luar biasa nikmat Allah SWT yang telah diberikan kepada engkau yang namanya Mahasiswa... kebanyakan dari kita lahir dari keluarga mampu... memiliki intelektualitas dan keuangan yang memadai... bisa nonton bioskop, main futsal, beli buku bacaan, internetan, makan 3 kali sehari tanpa pusing lagi dan bla.. bla.. bla... masih buannyak lagi... ah rasanya sangat perlu dan sangat patut untuk mahasiswa bercita-cita untuk mensejahterakan masyarakat seperti penjual roti itu... mahsiswa calon pemimpin masa depan, jadi harus bersyukur dengan melakukan yang terbaik dalam belajar serta ndak mengatasi masalah dengan masalah kita yang sepele dan itu memakan waktu kita untuk belajar... mengenai koruptor di negeri ini, mungkin mereka ndak melihat atau pura-pura ndak melihat kondisi si penjual roti... langkahnya lembut diatas mercy barunya selesai proyek pembangunan yang diminimalisir dananya... aku ndak tau dimana hati para koruptor,mungkin hatinya ketinggalan di kampung dimana mereka berasal... disimpan di tanah kampung tempat kelahirannya.. lalu ia meninggalkannya... atau bahkan mereka lupa, mereka punya hati atau ndak... yang pasti mereka dapet nilai E kurus saat belajar tentang arti bersyukur...