pagi ini, pemuda itu terbangun dengan mata kirinya yang merah. pemuda itupun bingung dan ndak tau apa penyebab matanya merah. yang pasti pemuda itu tidur sekitar jam 1 malam karena ada beberapa hal yang harus dikerjakan. rencana pagi ini, pemuda itu akan menghadiri sebuah pertemuan untuk membahas sebuah acara di kampus, tapi ternyata usai shalat badan pemuda itu ga bisa menyesuaikan dengan agenda yang ada, sehingga pemuda itupun tertidur.
tepat jam 07.00 pemuda itu bangun lagi dan bgitu kagetnya ia melihat jam. padahal pemuda itu punya agenda jam 06.00. kecewa, sedih dan merasa bersalah. itu yang sekarang ia rasakan. sambil berangkat menuju kampus, pemuda itu jadi teringat pelajaran fisika SMP tentang gelombang transfersal. yak gelombang transfersal itu terdiri dari bukit dan lembah dan setiap bukit dan lembah memiliki titik maksimum dan minimum.
saat ini, pemuda itu berada pada titik minimum lembah, titik terendah apabila gelombang transfersal digambarkan dalam sumbu X dan Y seperti gambar diatas. apabila dijelaskan sesuai dengan gambar diatas, mungkin pemuda itu saat ini sedang berada di titik D. banyak sekali permasalahan yang terjadi, agenda yang ada, amanah yang lalai, kondisi akademik yang sedang turun, kondisi badan yang rentan dan sering drop, dan yang paling krusial adalah amalan yaumiah yang sedang luntur.
saat ini pemuda itu dihadapkan pada dua amanah yang sangat menyita waktunya, kemudian dikombinasikan dengan segala tugas akademik untuk memperbaiki akademik yang sempat menurun sebelumnya ditambah dengan rencana besarnya ditahun ketiga ini. seringkali kondisi tubuhnya tidak menopang segala urusan. pemuda itu mulai merasa orang-orang disekitarnya serta lingkungan tidak lagi percaya dengan dia. merasa bersalah dengan orang2 disekitanya yang telah memberinya amanah, tapi tidak terlaksana.
dalam hati pemuda itu minta maaf kepada semua orang karena banyak amanah yang tidak terlaksana bahkan sering menyusahkan orang lain. maaf, maaf... mudah-mudahan setelah titik minimum lembah ini, pemuda itu segera dapat bangkit dan menyelesaikan tugas-tugasnya... ada target besar yang mesti disiapkan oleh pemuda itu ditahun depan... pemuda itu berkata "kepada semua orang yang merasa tersakiti, merasa direpotkan, merasa dikhianati atau merasa dibohongi oleh saya, saya mohon maaf yak mungkin cuma maaf dan perbaikan diri yang bisa saya lakukan"
di tengah banyak orang merasa sendiri...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar