Minggu, 12 Agustus 2012
tujuh pilar
hari ini aku teringat, kenangan itu... 7 pilar yang membangun sebuah lingkaran perjuangan penuh cinta 4 tahun yang lalu... pilar-pilar itu kini berada ditempat yang berbeda untuk menyebarkan gelombang cinta ditempatnya masing-masing. masjid rhoudatul ulum, masjid inilah yang mempersatukan kami semua anggota pitu voice (pitu = 7 dalam bahasa jawa). banyak kenangan indah di masjid berwarna orange itu. debu sajadahnya telah masuk kedalam sistem pernapasan kami untuk menjadi saksi cinta suci. tempat wudu yang sering kami bersihkan, sekarang airnya menjadi kenangan yang menyegarkan jiwa kami. mimbar masjid tempat kami bergantian untuk menyebarluaskan cinta, mikrofon tempat kami menyuarakan panggilan cinta, hijab berwarna kuning yang sering kami pindahkan saat hari jumat, serta markas sempit tempat kami berkumpul untuk menyisir rambut dan menaruh barang-barang kami.
aku ndak akan lupa lagu-lagu yang kami nyanyikan hingga larut malam, kamipun berdiri sejenak ditengah malam bersama-sama hingga saat berbagi autan untuk menangkal nyamuk. aku ndak akan lupa acara-acara yang telah kami rangkai hingga kami ndak tidur semalaman. nasi yang kami makan bersama-sama serta tawa dan canda yang kami lakukan tiap harinya sampai perjuangan melompati sebuah pagar dimalam hari untuk sebuah rencana. semua itu, memberi kenangan tersendiri di sudut jiwa kami yang merindukan kebersamaan kembali di tempat yang sempurna yang kami sendiri tak dapat membayangkan...
sekarang pilar perjuangan itu, berada ditempat yang berbeda. Maha Suci Allah yang mempertemukan jiwa-jiwa kami dalam lingkaran perjuangn penuh cinta. celupan warna Illahi telah membuat kami menjadi pilar perjuangan yang memiliki keunikan tersendiri. pilar2 itu memiliki gayanya tersendiri dalam berdiri. ada yang berdiri dengan gaya ketegasan, gaya keceriaan, kesederhanaan, kepolosan, elegant, gaya kelucuan, serta keluguan yang membuat lingkaran ini indah. kami memang jarang bertemu namun pilar2 itu membangun sebuah ikatan yang aku yakin pilar itu akan tetap kokoh meskipun diterjang oleh badai kedengkian, angin kesalahpahaman, banjir perbedaan hingga gelombang keegoisan.
aku merindukan pertemuan itu. pertemuan disaat kami sudah menjadi pilar kebangkitan bangsa, negara dan agama. aku rindu pilar2 itu bertemu untuk membicarakan pembangunan pilar2 baru yang meneruskan bangunan perjuangan penuh cinta. aku rindu saat kami bertemu dan kami sudah menyempurnakan separuh cinta kami sambil membawa benih unggul calon penerus tegaknya pilar perjuangan penuh cinta. aku rindu pertemuan kami saat kami sudah menggapai impian kami
ah rasanya kenangan itu begitu indah... membuatku tak sabar ingin bertemu setiap pilar lingkaran penuh cinta...
kami ndak tau... akankah dalam waktu dekat ini kami dapat bertemu kembali, atau kami dipertemukan ditempat yang sempurna yang kami impikan... sekarang kami dengan gaya berdirinya hanya bisa menyebarkan cinta ditempat yang berbeda dan berusaha serta belajar menjadi pilar yang kokoh bagi nasib agama, bangsa dan negara. pitu voice, pilar2 perjuangan penuh cinta yang mengajarkan aku tentang cinta, menghargai, memahami, memimpin, membahagiakan dan berbagi....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar